Senin, 07 Februari 2022

Dunia Visual (Manipulasi Jagat) Di Mata Simbol Penguasa




Oleh : Almuhajirin

PENGANTAR
Banyak terpengaruh oleh pesona simbol kecantikan & kegantengan, mulai dari kaum Kaya atau kaum Miskin, hingga penguasa dan bawahan itu semua di anggap sudah relevan tak ada yang mampu memunafikan diri individual orang. Oleh sebab itu penglihatan mata itulah menjadi kebenaran dan kebenaran itu juga melebihi kebenaran asli, sedemikian rupa desaign kapitalis merupakan salah satu ideologi menunjukkan gagasan, Digitalisasi mampu menguasai 'Dunia Baru' Teknologi hingga Sapiens (Manusia Berakal), lemah dengan kecanggihan akalnya. Indera penglihatan adalah salah satu membuktikan realitas dari segala realitas, apa yang terpancarkan dimata dengan tangkapan warna membuat mata mengenali dan membedakan objek yang dituju. Namun kenyataannya penglihatan juga mampu dimanipulasi oleh kebenaran dari realitas objek 'Potrer Gambar' memvisualisasikan sebuah realitas menjadi realitas dengan kata lain menirukan objek gambar dengan berbagai visual seperti; TV, Artefak, hingga penglihatan itu agak bingung mana objek realitas asli dengan perbandingan objek dijadikan subjek realitas palsu.

"arti sebuah simbol sebagai petanda dengan Penanda tanda dalam arti mengimajinasikan sesuatu objek dengan mengenali dan menkonsepkan sesuatu imajinasi itu sendiri.¹ penanda adalah sebuah hasil dari imajinasi yang secara sistematis dibentuk kemudian mengaktualisasikan objek dari imajinasi tersebut, sehingga penanda dapat membuktikan bahwa keberadaan realitas dari objek imajinasi itu sendiri.²" 

Simulacra seperti halnya yang dijelaskan, Digitalisasi itu sebuah konsep yang banyak memvisualisasikan realitas asli, hingga banyak yang mengira bahwa objek yang terlihat itu adalah asli, taunya itu adalah permainan sebuah visual imajinasi. Terkadang penglihatan juga bisa terkecoh dengan realitas.

Petanda sebuah prodak menunjukan prodak kepada semua orang, dengan fisik luar bagus, simbol dari kata-kata yang dapat menggiurkan selera hasrat untuk membangun sebuah keinginan orang, namun semua itu ditunjukan oleh petanda dengan kata-kata "sebuah prodak mampu memberikan kecantikan" dengan kata lain penanda objek visual tersebut tak mampu merubah realitas petanda jelek dengan memakai prodak untuk merubahnya menjadi cantik.

HIDUP MERUPAKAN SIMBOL
Didalam dunia Visual seperti gambaran yang dijelaskan di atas!!! Manusia adalah sebuah simbol sebagai petanda bahwa manusia hidup dan beraktifitas di dunia. Penanda membuktikan bahwa realitas simbol dibingungkan oleh banyak petanda yang sudah divisualisasikan oleh gambar yang serupa dengan realitas asli, contohnya seperti di era globalisasi modern, dimana dunia globalisasi dapat menyerupai dengan realitas asli tersebut, sehingga realitas yang satu melebihi daripada realitas itu sendiri, sehingga dari permainan dunia simulacra menyebabkan 'hipperalitas' kebenaran yang berlebihan. 

Dunia globalisasi sudah membuktikan keberadaan hipperealitas dan kehidupan sudah berada di rana demikian. Sebagaimana dijelaskan oleh Agus Sudibyo 2019. bahwa kapitalisme sudah menyebar dimana-mana dengan memvisualisasikan semua yang ada, sehingga dunia Digital adalah jalan untuk memudahkan akses daripada rencananya. Karena digitalisasi berhasil menarik perhatian manusia untuk saling beraktivitas di dunia global. Sebagaimana digitalisasi adalah instrumen yang memfasilitasi manusia untuk bersosial, akses yang mudah dan praktis, terbukti bahwa hampir setengah dari penduduk bumi berada dirana dunia hipperealitas.

Negara-negara adalah sebagai alat untuk mempromosikan brosur-brosur sebagaimana prodak itu dapat memberikan kenyamanan dan sampai-sampai ada yang mabuk kebayang akan dunia Digitalisasi, Digitalisasi adalah sebuah hiburan yang dapat memberikan sebuah kenyamanan sehingga dari kenyamanan itu pulalah banyak manusia yang kurang sadar apakah sedang berada di dalam dunia nyata ataukah dunia visual???
Seperti hal yang terjadi dimana pengaruh untuk mencapai kekuasaan banyak yang melewati jalan praktis seperti halnya dalam dunia Digitalisasi itu sendiri, terbukti petanda mempengaruhi dengan subauh prodak dituliskan lewat promosi bahwa prodak ini akan memberikan kebahagiaan, kesejahteraan, kedamaian, dan sebagainya. Namun realitas yang dihasilkan oleh imajinasi itu berbeda dengan realitas aslinya. Tapi itulah dunia visual dengan banyak simbol sebagai petanda untuk menunjukan capaian terakhir adalah kenyamanan bahkan lebih daripada itu "Hipperealitas".

Terakhir
Sebagai manusia pada dasarnya adalah makhluk yang 'Berpikir' dan memiliki 'Hati', sehingga tuhan mengatakan, bertakwalah kepada Allah yang menciptakan Kamu dari diri yang satu (Adam) dan Allah menciptakan pasangan nya (Hawa) dari diri nya. (QS. An Nisa Ayat 1). Artinya; dengan kesadaran untuk mencapai inti dari pada ketauhidan lewat gambaran kecil itu manusia dapat berfungsi akal dan hati untuk menentukan mana yang menjadi petanda dan manakah yang menjadi penanda, bahwa dia makhluk yang diciptakan. Dan "Terdapat tanda-tanda kebesaran (Allah) bagi yang berakal" (QS. Ali Imran Ayat 190).

DITETAPKAN MENJADI KETUA HMI KORKOM LAFRAN PANE, M. IDHAR AJAK KOMISARIAT BANGUN SEMANGAT KOLEKTIF PERJUANGAN.

  Mataram- M. Idhar Resmi Ditetapkan Menjadi Formatur Ketua Umum Kordinator Komisariat ( KORKOM ) Lafran Pane pada kamis ( 6/01/...