Oleh : Tata Sapriadin
Ketua Umum HMI Komisariat Hijau hitam
Kami sadar kami bukan mahasiswa yang di pandang baik, kami sadar bukan orang yang pintar, kamipun sadar setiap manusia tidak selalu benar akan sebuah tindakannya.
Tapi kami sadar ada ribuan mahasiswa lain yang masih membutuhkan kami, ada sungai air mata orang tua yang menginginkan pendidikan untuk anaknya, ada puluhan, ratusan dan bahkan ribuan mahasiswa yang cuti dan berhenti kuliah karena masalah ekonomi, ada ribuan siswa siswi generasi bangsa yang iri melihat temannya kuliah untuk menempuh pendidikan yang tinggi.
Kami sadar ada orang tua yang bangga melihat anaknya wisuda dan memakai toga dengan hasil pendidikannya, kami sadar akan lahir generasi bangsa yang hebat dalam pendidikannya, kami sadar dan paham setiap manusia menginginkan pendidikan dalam kehidupannya.
Maka dari itu kami hadir, Hadir selalu hadir dan tetap hadir walaupun masalah, Ancaman dan konsekuensi besar Hadir pada diri pribadi kami, untuk membantu dan meringankan beban saudara kita di luar sana.
Ratusan juta orang di dunia ini mereka miskin, mereka kurus, kelaparan, tidak bisa melanjutkan hidup, tidak bersosial, kekurangan dalam segi apapun. Semuanya bukan karena mereka tidak mampu menyelesaikan itu dengan baik. Tetapi tidak lain mereka dibunuh karena mereka tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak selayaknya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kami bukan petarung hebat yang menampakkan muka kami di depan umum. Kami bukan penyedia jasa pembelaan. Kami ikhlas membawa dan membangun generasi muda bangsa Indonesia.
Demokrasi lahir karena menawarkan pendidikan untuk rakyatnya. Kami tidak sama sekali mengambil keuntungan untuk hal yang membuat kami capek mengeluarkan tenaga, pikiran dan material.
MIRIS MELIHAT WAJAH PENDIDIKAN DI INDONESIA
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia